Minggu, 26 April 2009

Novel "Love U Till The End"


Pastinya temen2 bingung nich dengan judul tema diatas,hehhehe....itu adalah sebuah Novel yang release beberapa waktu lalu,di Kinokuniya Plaza Senayan.
dan kaitan-nya dengan kegiatan musik adalah,Novel tersebut kebetulan bekerjasama dengan Band Supernovel untuk release bersama waktu itu.
kaitan-nya buat Band Supernovel sendiri adalah,karena novel ini menceritakan satu realitas/kisah yang ada dalam kehidupan manusia saat ini. seperti tujuan band Supernovel sendiri adalah selalu menceritakan cerita2/kisah2 kehidupan manusia dalam berbagai bentuk sifat,dan salah satunya bercerita di novel ini.
ada dua lagu dalam Novel tersebut yang ada korelasinya secara "umum" dengan kisah novel tersebut yaitu pada lagu " I dont wanna let u go" dan satu lagi lagu berjudul
"Disini menunggu-mu".

Cerita di novel ini mungkin bagi sebagian temen2 mungkin agak2 nyeleneh dan gak lazim dalam keseharian-nya,tapi novel ini mencoba bercerita aja,kalo ada satu kisah hidup manusia yang kayak begini.
jadi semua tergantung pendapat masing2 dan persepsi masing2 dalam menanggapinya.
dan kisah dalam novel ini sendiri dalam penggarapan jadi sebuah script Film, kita tunggu aja perkembangan-nya yaa... moga jadi sebuah film yang punya nilai edukasi buat penonton-nya nantinya.

berikut cuplikan sinopsisnya:

LOVE YOU TILL THE END
By Mery DT.

Audrey adalah anak bungsu dari 3 bersaudara yang lahir dan besar di Jakarta. Dia terkesan manja karena keluarga memang memperlakukannya demikian karena anak bungsu. Selulus SMA, Audrey berusaha menjadi lebih dewasa dan mandiri dengan cara meninggalkan kehidupan mapan di rumah orang tuanya di Jakarta, dan memilih hidup sederhana di rumah kost di kota Malang, tempatnya kuliah. Semua berjalan biasa, layaknya kehidupan mahasiswa dengan segala problematika kehidupan kampus. Dia sangat luwes, dan berteman dengan siapa saja,juga punya pacar (Dion) yang sangat mencintainya.
Hingga pada suatu hari ditahun terakhir perkuliahan, seorang penghuni kost baru, Junet, membuat perubahan besar dalam hidupnya. Junet pindah kost karena menghindari kehadiran ayahnya, yang sangat dia benci. Sekitar 4 tahun sebelumnya, ayah Junet berselikungkuh dengan perempuan lain, yang menyebabkan perceraian orang tuanya, karena ayahnya lebih memilih perempuan selingkuhannya dibanding keluarganya. Junet tumbuh menjadi gadis yang temperamental, jutek dan skeptis. .Junet yang awalnya terlihat judes, ternyata bisa menjadi teman yang baik bagi Audrey. tidak hanya baik, malah mereka menjadi sahabat yang saling membutuhkan.
Masing-masing merasa ada yang hilang bila tidak bersama, dan merasa begitu bahagia bila bersama-sama melakukan sesuatu hal. Walaupun hanya hal-hal remeh, tapi menjadi momen yang membahagiakan.
Semakin lama, ada kecemburuan di hati masing-masing bila si sahabat bersama pacarnya. Audrey gelisah menunggu Junet yang lagi kencan dengan Kin, pacarnya. Demikian juga sebaliknya. Perlahan tapi pasti, mereka juga mulai merasakan getaran-getaran bila saling bersentuhan. Audrey tak bisa menahan tangannya untuk tidak membelai rambut Junet, dan Junet menikmati belaian itu. Junet secara spontan sering memeluk Audrey, dan Audrey membalasnya. Mereka mulai merasakan jenis hubungan yang lain antara mereka. Tapi keduanya tidak berani untuk saling mengungkapkan, karena takut akan kehilangan sahabatnya sekiranya si sahabat tidak merasakan seperti yang dia rasakan.
Keduanya terperangkap dalam pertanyaan-pertanyaan tentang hal yang bergolak dalam hati dan pikiran mereka. Apakah dia merasakan apa yang aku rasakan? apakah dia memikirkan aku seperti aku memikirkan dia. Apakah dia menginginkan aku seperti aku teramat sangat menginginkannya?
Junet berasal dari Surabaya. Setiap 2 minggu sekali dia menjenguk ibunya yang tinggal sendiri. Setelah mengenal Audrey sangat dekat, dia pun mengajak Audrey ikut serta bila dia ke Surabaya. Akhirnya kunjungan ke Surabaya selalu di lakukan bersama. Audrey menjadi akrab dengan mamanya Junet.
Suatu kali sepulang dari club di kamar tidur, Junet tak dapat menahan diri untuk tidak menyentuh wajah Audrey saat dia terlelap. Diluar perhitungannya Audrey terbangun karena sentuhan tersebut.Junet kebingungan sekaligus ketakutan karena bila saja Audrey menganggap perbuatannya adalah rendah maka selesai sudah persahabatan mereka.Ternyata Audrey bukan menepiskan tangan Junet,, malah memberikan respon, sehingga mereka melarutkan prasaan yang sudah tertahan berbulan-bulan tersebut dalam sentuhan-sentuhan yang mengairahkan. Keduanya memiliki kerinduan dan ketertarikan secara seksual.Keduanya menikmati hari-hari mereka yang semakin dekat dan keduanya saling terbuka akan perasaanya. Sebagai tameng di antara teman, mereka tetap mempertahankan masing-masing, sehingga tidak ada kecurigaan temen2 kost bila mereka terlihat sangat dekat.
Karena sesuatu dan lain hal, Audrey lebih dahulu menyelesaikan perkuliahannya. Seperti perjanjian awal, Audrey harus kembali ke Jakarta untuk membantu mengurus usaha keluarga. Perbedaan pendapat mulai terjadi antar Junet & Audrey, dan berujung dengan pertengkaran besar. Audrey ingin mengakhiri hubungan mereka,karena orang tuanya senantiasa menganjurkan dia segera menikah dengan Dion. Disamping itu dia ngeri membayangkan hukuman masyarakat yang akan ditimpakan padanya bila mereka ketahuan mempunyai hubungan yang tidak biasa.
Sementara Junet ingin tetep mempertahankan hubungan tersebut. Tapi Audrey sudah berketetapan hati untuk kembali ke Jakarta dan memutuskan hubungan mereka. .Junet merasa dikhianati. Dia terluka hebat. Ini kedua kalinya dia ditinggalkan orang yang paling dia cintai. Pertama ayahnya, dan kini Audrey.
Junet nyaris kehilangan akal sehatnya ketika menghalami penolakan untuk ke dua kalinya. Kuliahnya nyaris gagal. Tapi berkat Nico, temannya yang sedari dulu mengharapkan cintanya, Junet akhirnya mampu menyelesaikan kuliahnya. Karena pahitannya penolakan yang dirasakanJunet memutuskan tidak akan pernah lagi membuka silaturahmi dengan Audrey.
Sementara Audrey, sekembalinya ke Jakarta, dia merasa sangat bersalah karena telah meninggalkan Junet sedemikian buruk, disamping itu, dia juga sangat merindukan Junet. Ternyata Junet sudah sedemikian marahnya, sehingga tidak pernah menerima permintaan maaf Audrey. alih-alih permintaan maaf, dia malah memberikan ultimatum supaya tidak pernah lagi menghubunginya.
Audrey tenggelam dalam rasa bersalah dan kehilangan cintanya. Tanpa dia sadari dia masuk dalam kehidupan malam dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Over dosis beberapa kali, hingga akhirnya tersadar bahwa yang dia lakukan tersebut sangat salah dan menyakiti perasaan orang2 yang mencintainya, terutam orang tua. setelah berjuang keras agar sembuh dari ketergantunyannya, akhirnya dia sembuh. Dan mulai ikut membantu dalam usaha keluarga. Karena orang tuanya gerah melihat dia masih saja sendiri di usia kepala 3, maka orang tuanya berusaha mencarikannya jodoh. Dan menikahlah Audrey dengan Tiyo. Akhirnya mereka memiliki satu putri. Perkawinan mereka tak bertahan lama karena dari awal mereka menikah juga tidak ada rasa cinta. Tiyo menceraikan Audrey karena dia tidak dapat lagi membohongi dirinya yang ingin hidup dengan lelaki yang dia cintai.
Sementara Junet, setelah bangkit dari keterpurukannya, mulai bekerja diperusahaan asing, dan berkesempatan bekerja di Australia. Setelah 4 tahun mengenal Greg, pria Australia yang seniman, merekapu akhirnya menikah, dan memiliki seorang anak lelaki, sean.
Berpisah lama dan tidak pernah saling berhubungan, tidak membuat mereka saling melupakan. Rasa kangen di hati masing-masing masih ada, malah kadang hadir dalam mimpi2. Berulang kali Junet ke Indonesia, dan berniat mencari Audrey, tapi selalu di urungkan, karena takut pertemuan mereka dapat menghancurkan perkawinannya yang demikian bahagia.
Hingga pada suatu hari setelah belasan tahun, Junet berkesempatan ke Jakarta, dan memberanikan diri mencari Audrey. Tragisnya, pertemuan itu menjadi pertemuan terakhir bagi mereka karena Audrey sudah tidak kuat melawan serangan-serangan penyakit yang telah lama mengerogoti fisiknya. Pertemuan itu demikian mengharukan, seakan-akan Audrey memang menunggu pemberian maaf Junet, sehingga dapat melanjutkan kehidupannya di alam lain.
Setelah pemakaman, Junet kembali ke suami dan anaknya di Australia.Di atas pesawat yang akan membawanya kembali, Junet berujar:

“Adakah Audrey sudah bahagia bersama malaikat penjemputnya di salah satu undakan awan putih itu? Adakah dia tahu bahwa posisinya di hatiku takkan pernah tergantikan oleh siapapun? Kiranya bila saatku tiba kelak, sudikah Sang Empunya langit mempertemukan kami kembali di sini, bukan di sorga, bukan pula di bumi, tapi diundakan awan putih ini, dimana tidak ada mahluk yang akan menghakimi. ”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar